7 Cara Menghentikan Kebiasaan Makan Junk Food, Cegah Penyakit Kronis
Daftar Isi
- 7 tips berhenti makan junk food
- 1. Rutin masak di rumah
- 2. Makan lebih banyak protein
- 3. Makan teratur
- 4. Tidur cukup
- 5. Rutin belanja makanan
- 6. Tidak menerapkan diet ekstrem
- 7. Rombak dapur Anda
Junk food memang praktis, tapi efek jangka panjangnya tak baik untuk kesehatan. Berikut ini sejumlah cara yang bisa dilakukan untuk menghentikan kebiasaanmakan junk food.
Junk food merupakan makanan dan minuman ultra-proses, seperti makanan cepat saji, soda, permen, biskuit, dan makanan ringan asin.
Sebetulnya, boleh-boleh saja menikmati es krim, keripik, dan biskuit ataupun camilan favorit lainnya. Namun, mengonsumsinya dalam jumlah yang tinggi dan sering dapat merusak diet dan memengaruhi kesehatan fisik maupun mental.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pilihan Redaksi
|
1. Rutin masak di rumah
Melansir Health, cara terbaik menghilangkan kebiasaan mengonsumsi junk food adalah dengan memasak makanan sendiri di rumah. Memasak sendiri meningkatkan pola makan yang lebih berkualitas.
Anda bisa prioritaskan asupan buah dan sayuran lebih banyak. Dengan begitu terhindar dari obesitas dan menghabiskan lebih sedikit uang untuk makan.
Coba terapkan satu atau dua kali seminggu, dan perlahan untuk tingkatkan setiap harinya.
2. Makan lebih banyak protein
![]() |
Paling mengenyangkan perut dan mengelola asupan makan, protein termasuk nutrisi yang paling efektif mencegah keinginan untuk makan junk food.
Hal ini membantu Anda diet, karena secara signifikan mengurangi rasa ingin makan manis dan makanan cepat saji.
Penelitian pada 2019 dalam jurnal Nutrientsmenemukan bahwa mengikuti diet tinggi protein dan rendah karbohidrat yang terdiri dari 14 persen karbohidrat, 58 persen lemak, dan 28 persen protein selama empat minggu secara signifikan mengurangi keinginan untuk mengidam makanan.
3. Makan teratur
Banyak orang membatasi makan saat akan menurunkan berat badan. Namun jika itu dilakukan berlebihan bisa berdampak sebaliknya.
Tanpa disadari, melewatkan waktu makan dapat meningkatkan keinginan untuk makan berlebih dan ngemil.
Meskipun kebutuhan kalori tiap orang berbeda, umumnya menerapkan rencana makan bisa membantu untuk mempertahankan asupan kalori tidak berlebih.
Hal ini bisa meningkatkan kebutuhan nutrisi, vitamin, dan protein yang masuk ke dalam tubuh.
4. Tidur cukup
![]() |
Tidur yang cukup memiliki manfaat beragam. Kekurangan tidur berdampak negatif pada pilihan makanan dan meningkatkan keinginan untuk makan junk food. Hal ini juga memengaruhi pada berat badan Anda.
Hindari hal tersebut dengan menerapkan pola hidup sehat. National Sleep Foundation merekomendasikan agar orang dewasa mendapatkan tidur antara tujuh hingga sembilan jam per malam.
5. Rutin belanja makanan
Berbelanja bahan makanan sering dijadikan pelepasan stress pada sebagian orang. Memiliki dapur yang terisi penuh, mempermudah kita untuk mengurangi junk food.
Buatlah daftar belanjaan agar Anda tidak impulsif saat berbelanja. Daftar belanjaan yang dibuat mencakup berbagai makanan bergizi, seperti buah-buahan, sayuran, kacang-kacangan, dan biji-bijian. Jangan lupa tambahkan protein hewani agar seimbang.
Terapkan selama seminggu ke depan, mungkin membantu Anda mengurangi konsumsi makanan cepat saji.
6. Tidak menerapkan diet ekstrem
![]() |
Diet yang ketat tidak baik untuk kesehatan. Hal tersebut berdampak negatif Anda dengan makanan.
Diet ketat menyebabkan siklus penurunan dan kenaikan berat badan yang berbahaya.
Diet ekstrem semacam ini dikenal dengan istilah diet yo-yo. Menerapkan diet ini bisa mendekatkan kita dengan risiko diabetes, tekanan darah tinggi, dan sindrom metabolik.
Alih-alih mengurangi konsumsi makanan tidak sehat, membatasi asupan dengan ketat justru meningkatkan keinginan mengonsumsi makanan tersebut.
Cobalah beralih ke pola makan yang lebih bergizi dan lengkap untuk mendapatkan kesehatan yang maksimal. Konsumsi kacang-kacangan dan makanan laut yang kaya protein, serta sayuran yang kaya serat.
7. Rombak dapur Anda
Segera rombak dapur Anda jika masih dipenuhi dengan junk food. Segera ganti dengan makanan yang lebih bergizi.
Menyimpan junk food menyebabkan asupan kalori dan camilan meningkat karena mudah untuk dimakan.
Meskipun tidak ada yang salah dengan sesekali menikmati junk food, namun tetap saja kurangi asupannya dengan mengganti isi dapur dengan produk yang padat nutrisi.
Isi kulkas dapur dengan buah segar sebagai pengganti camilan untuk menghilangkan kebiasaan makan makanan junk food.
(pli/pua)-
Cara Mudah Meningkatkan Kualitas Ibadah Puasa dari Tahun SebelumnyaDPR Bentuk Pansus KPK, ICW: Itu Melawan Kehendak RakyatKonsulat RI Tawau Pulangkan 3 WNI ke Gunung KidulRefocusing Anggaran Kemensos, Gus Ipul : Memperkecil Operasional, Memperkuat Program Pro RakyatJadwal Salat dan Imsakiyah Jakarta Hari Ini 28 Maret 2023Wacana Harga Tiket Pesawat Turun Saat Libur Nataru, Mungkinkah?Permintaan Kubu Hasto soal Penundaan Penyidikan Ditolak Dewas KPKHarapan Puan Maharani atas Peluncuran Danantara: Semoga Jadi Penggerak Ekonomi NasionalAwasi Pelaksanaan Haji, DPR Bentuk Timwas Lokal di Makkah: Anggotanya WNI di Arab SaudiKeren! Prabowo Rela Hujan
下一篇:Dishub DKI Sebut Penumpang Arus Balik di Jakarta Naik 129 Persen, Pendatang Baru Membludak?
- ·Syarat Dapat Saldo Dana Bansos KJP Plus 2025, Rata
- ·Gubernur DKI Ajak Warga Merawat Ibu Kota
- ·5 Manfaat Tak Terduga Minum Teh Serai Setiap Hari
- ·Keren! Prabowo Rela Hujan
- ·Ini 6 Manfaat Makan Labu Siam yang Jarang Diketahui
- ·BMKG: Sebagian Besar Wilayah Jakarta Diprediksikan Cerah Berawan
- ·VIDEO: Bros Aga Khan Langka Terjual Hingga Rp1,3 Triliun
- ·Bertolak ke Pakistan, Prabowo Antar Langsung Kepulangan Erdogan di Lanud Halim
- ·Penderita Diabetes Bisa Makan Kurma? Simak Aturan Konsumsinya
- ·Springhill Yume Lagoon, Rumah Indah dengan View Danau
- ·Pansus: Belum Ada Pembahasan Bekukan Anggaran KPK
- ·Sulitnya Dapat Restu Childfree di Indonesia, Dinilai Salahi Kodrat
- ·Lewat Penguatan Riset, Inovasi dan Modernisasi, Daya Saing Petani Indonesia Siap Ditingkatkan
- ·Trump Sebut Mulutnya Zelenskiy Jadi Sumber Masalah Ukraina
- ·Jelang Ramadan, BPOM Bakal Perketat Pengawasan Makanan dan Takjil di Pasar
- ·Itinerary Liburan Mode Hemat 4 Hari 3 Malam di Singapura, ke Mana Aja?
- ·Menkeu Sri Mulyani Keberatan Menyusun Roadmap Penerimaan Pajak PDB, Begini Komentar Ekonom INDEF
- ·Praperadilan Syafruddin Ditolak, KY Anggap Tak Ada Pelanggaran
- ·Cara Mengatasi Tembok Lembap, Berjamur, dan Mengelupas
- ·Perjalanan 'Pelopor Skincare' NIVEA dari Jerman hingga Masuk ke Indonesia
- ·Makan di Warung Sederhana, Iriana dan Selvi Ananda Tenteng Tas Mewah
- ·Springhill Yume Lagoon, Rumah Indah dengan View Danau
- ·Kemenhub Wacanakan Bus Gratis ke Puncak saat Libur Nataru
- ·FOTO: Semarak Festival Pariwisata di Gurun Sahara
- ·Kado Hardiknas! Pelajar dan Mahasiswa di Jakarta dapat Kesempatan Klaim Saldo Dana Kaget Hari Ini
- ·Korupsi Pembuatan Patung Hingga Rp6,2 Miliar, Terdakwa Cuma Divonis 1 Tahun
- ·Nestapa Johnny Plate: PK Ditolak MA, Tetap Dibui 15 Tahun dalam Kasus BTS Kominfo
- ·Ingin Turunkan BB, Cuka Apel Diminum Berapa Kali dalam Sehari?
- ·Thailand Peringkat 7 Negara Pariwisata Terbaik Dunia, Indonesia ke
- ·KPK Datangkan Ahli untuk Jerat Papa Novanto
- ·Cara Dapat Saldo Dana Bansos Pakai DTSEN Mulai April 2025, Begini Keuntungannya
- ·Dokter Sebut Kini Banyak Pasien Diabetes Usia 20
- ·Rudiantara Lestarikan Tradisi 'Nanggok' Saat Lebaran
- ·Berita Dicolong, Tempo Polisikan Dua Situs Berita
- ·Kuasa Hukum Putri Candrawathi Sindir Pengacara Brigadir J, 'Advokat tapi Gayanya kaya Ahli Nujum'
- ·APINDO Jabar dan Forkopimda Garut Siap Wujudkan Kawasan Industri Bebas Premanisme