Pasar Kripto Bangkit, Harga Bitcoin Sukses Tembus US$106.000
Harga aset kripto kembali menguat setelah sempat melemah dalam awal sesi perdagangan di Senin (19/5). Investor tengah mencerna dampak penurunan peringkat kredit dari Amerika Serikat (AS).
Dilansir dari Coindesk, Selasa (20/5), Harga Bitcoin (BTC) mencatatkan rebound signifikan setelah sebelumnya sempat merosot hingga ke level US$102.000. BTC kemudian berhasil menanjak kembali dan diperdagangkan mendekati US$106.000.
Baca Juga: Metaplanet Serok Bitcoin, Total Kepemilikan Tembus 7.800 BTC
Penurunan harga kripto di awal sesi dipicu oleh langkah lembaga pemeringkat dari Moody’s. Perusahaan tersebut menurunkan peringkat kredit Amerika Serikat.
Keputusan tersebut mengguncang pasar obligasi, mendorong imbal hasil obligasi pemerintah AS tenor 30 tahun naik di atas 5%, sementara yield obligasi 10 tahun melampaui 4,5%.
Meski begitu, sejumlah analis menilai dampak penurunan peringkat tersebut terhadap harga aset beresiko termasuk pasar kripto hanya bersifat sementara.
"Apa arti [penurunan peringkat] ini bagi pasar? Dalam jangka panjang – tidak terlalu berdampak," ujar Chief Executive Officer (CEO) Lumida Wealth, Ram Ahluwalia.
Baca Juga: JPMorgan: Hashrate Bitcoin Naik 2% di Mei 2025
Ia menambahkan, dalam jangka pendek mungkin akan ada tekanan jual, terutama pada obligasi pemerintah dari AS. Hal ini menyusul sikap investor institusional besar yang perlu melakukan penyeimbangan portofolio. Beberapa di antaranya memang diharuskan hanya memegang aset dengan peringkat selevel AAA.
相关推荐
- Bantah Harga Beras Masih Terus Naik, Jokowi: Coba Cek ke Pasar Induk Cipinang
- Sambut Imlek, Ancol Gelar Lunar Festival hingga Atraksi Barongsai Dalam Air
- 5 Tanda Rambut Belum Bersih Meski Sudah Keramas
- Kemen PPPA
- Jokowi Tegaskan Jika Presiden Boleh Kampanye dan Memihak
- Efek Formula E Disebut Dongkrak Elektabilitas Anies Baswedan, Pengamat: Oktober Orang Akan Lupa
- Wapres: Dana Tapera Bisa Diambil Jika Pekerja Tak Perlu Rumah
- Perluas Bisnis, Emiten Konstruksi Suryahimsa (IDPR) Lirik Sektor Tambang Migas