38 Turis Vietnam Menghilang Misterius di Pulau Jeju Korsel
Pihak berwenang Korea Selatan tengah mencari sekelompok turis asing asal Vietnam, yang memasuki Pulau Jeju berdasarkan skema bebas visa. Jumlah turis Vietnam yang hilang sebanyak 38 orang.
Seperti dilansir VN Express, para turis itu berkunjung ke Pulau Jeju, tetapi memutus kontak dan tidak menaiki penerbangan pulang ke negara asal mereka.
Pihak berwenang Pariwisata Jeju mengonfirmasi pada Selasa (3/12) bahwa 38 dari 90 turis Vietnam yang tiba dengan penerbangan carteran dari pusat kota Nha Trang pada tanggal 14 November menghilang dalam pemberhentian terakhir dari rencana perjalanan mereka.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pilihan Redaksi
|
Kantor Berita Yonhapmelaporkan, para turis tiba di Pulau Jeju berdasarkan program bebas visa yang memungkinkan orang asing dari 64 negara, termasuk Vietnam, untuk tinggal di pulau tersebut hingga 30 hari tanpa visa.
Pihak berwenang sedang meninjau rekaman kamera keamanan untuk menemukan kelompok turis yang hilang tersebut. Para turis tersebut akan dianggap sebagai migran ilegal setelah 14 Desember ketika masa tinggal bebas visa 30 hari mereka berakhir.
Agen perjalanan yang membawa rombongan Vietnam ke Pulau Jeju gagal melaporkan turis yang hilang kepada pihak berwenang dalam jangka waktu 14 hari yang ditentukan, kata badan pariwisata Pulau Jeju.
Ini bukan pertama kalinya turis hilang di pulau itu. Pada tahun 2022, setidaknya 55 turis Thailand yang tiba di Pulau Jeju dalam sebuah paket wisata juga menghilang selama liburan mereka dan diduga mencari pekerjaan ilegal di berbagai wilayah Korea Selatan.
(wiw)-
Mengenal Megalophobia, Kala Ukuran Besar Jadi Sumber KetakutanCara Mudah Meningkatkan Kualitas Ibadah Puasa dari Tahun SebelumnyaFOTO: Festival Bedug Jakarta, Gema Tradisi di Tengah KotaFOTO: Festival Bedug Jakarta, Gema Tradisi di Tengah KotaTNI AD Selidiki Mengapa Warga Sipil Bisa Masuk Area Pemusnahan Amunisi di GarutCek Daya Tampung ITB 2025 Jalur SNBP: Peluang Masuk Jurusan Teknik Bergaji Tinggi!10 Barang Tak Lolos Mesin XSELAMAT! Kamu Bisa Dapat Saldo DANA Kaget Gratis Rp349.000 ke ECamaba Cek! Pendaftaran Jalur Mandiri UIN Jakarta 2025 Sudah Dibuka, Bisa Pakai Nilai UTBK SNBTCara Mudah Cek Penerima PIP 2025 di pip.dikdasmen.go.id Lewat HP, Saldo Dana Cair
下一篇:Jelang Arus Mudik Lebaran 2025, Astra Tol Cipali Tingkatkan Kualitas Jalan
- ·BPOM Permudah Sertifikasi Produksi hingga Izin Edar Produk UMKM PBNU
- ·10 Minuman Pembakar Lemak Perut, Hempas Buncit Jadi Rata
- ·Ketika Sultan Turun Tangan, Hyundai Bangun Pabrik Otomotif Pertama di Timur Tengah
- ·Jelang Arus Mudik Lebaran 2025, Astra Tol Cipali Tingkatkan Kualitas Jalan
- ·BGN Bantah Mitra MBG di Tasikmalaya Mundur Gegara Tak Dibayar
- ·OJK Gandeng AO PNM dalam Program SICANTIKS untuk Perkuat Literasi Keuangan Syariah
- ·Soal HGB Pagar Laut Tangerang, AHY Ngaku Tak Tahu: Terbit 2023, Saya Masuk 2024
- ·Cara Mudah Daftar Online Bansos 2025, Dapat Saldo Dana Pakai NIK KTP
- ·Bahas Pelantikan Kepala Daerah Terpilih, Komisi II DPR RI Rapat dengan Mendagri, KPU dan Bawaslu
- ·8,8 Juta Orang Indonesia Terbukti Main Judi Online, Perangi dengan GEBUK JUDOL
- ·Prabowo Terbang ke India Hari Ini, Ketemu Tokoh Industri hingga Lakukan MoU
- ·Ada Dahlan Iskan hingga Mantan Ketua KPK Masuk Calon Anggota Dewan Pers, Simak Selengkapnya
- ·Akui Dekat dengan Sultan Brunei Selama 60 Tahun, Prabowo: Kalau Brunei Dicubit, Indonesia Merasakan
- ·Kontroversi Pemecatan Twister Angel Novi Sebagai Guru, Sukatani Buka Suara
- ·Nissan Lakukan Efesiensi Besar
- ·Gratis Ongkir Gak Dihapus? Pemerintah Luruskan Aturan Baru Permen Komdigi
- ·Digambarkan sebagai Cerminan Paus Fransiskus, KWI Beberkan Alasan Vatikan Pilih Nama Paus Leo XIV
- ·Prabowo: Ciri Khas Negara Gagal Tercermin dari Tentara dan Polisinya Gagal!
- ·Komdigi Luncurkan Regulasi Layanan Pos Komersial, Kadin Berikan Respon Positif
- ·Golongan Darah A Berisiko Stroke di Usia Muda, Benarkah?
- ·Bocoran Jadwal Pendaftaran PPG Prajabatan 2025, Calon Guru Simak Informasinya!
- ·Pemerintah Buka Opsi WFA untuk ASN, Pakar Kebijakan Publik: Tidak Boleh Gegabah
- ·MA Tangani 31 Ribu Perkara Sepanjang 2024, Meningkat 13,18% Dibandingkan 2023
- ·Perpres Resmi Diteken, Pelantikan Kepala Daerah Serentak Dilaksanakan Pada 20 Februari
- ·Ketahuan Banting Koper
- ·Kadin Sambut Baik Pemeriksaan Kesehatan Gratis, Anindya: Ini Program yang Luar Biasa
- ·Tolak Penggusuran, Massa Demo di Balai Kota DKI: Tolong Keluarkan Alat Berat di Kebon Sayur!
- ·Jalin Kerjasama dengan Korsel, Kemenperin Akan Dorong Industri 4.0 di Sektor Manufaktur
- ·JCC GBK Berubah Jadi JICC dan Dikelola Negara, Pengaruhi Batalnya Sederet Acara Termasuk Wisuda
- ·Beri Pesan Seluruh Instansi di Harlah ke
- ·Istana: Yang Menganggu itu Premannya, Bukan Ormasnya
- ·Mengulik Manfaat Susu Kambing Etawa, Pangan Fungsional Kaya Nutrisi
- ·Yayasan Sudamala Bumi Insani Menginspirasi di Sumba Lewat Program EGK
- ·Anggaran Kejaksaan RI Juga Dipangkas Rp5,43 T, Dampaknya Matikan Listrik hingga Hemat Air
- ·NYALANG: Rona Mata di Pendar Cahaya
- ·Pemerintah Buka Opsi WFA untuk ASN, Pakar Kebijakan Publik: Tidak Boleh Gegabah