当前位置:首页 > 探索 > Istana: Yang Menganggu itu Premannya, Bukan Ormasnya

Istana: Yang Menganggu itu Premannya, Bukan Ormasnya

2025-05-18 19:54:15 [时尚] 来源:quickq安卓版下载外网
Warta Ekonomi,quickq下载不了 Jakarta -

Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO) Hasan Nasbi mengatakan sasaran pemerintah ialah memberantas aksi premanisme, bukan ormasnya.

Hasan Nasbi menjelaskan saat ini yang mengganggu pelaku usaha berbisnis dan berinvestasi salah satunya praktik-praktik premanisme.

Istana: Yang Menganggu itu Premannya, Bukan Ormasnya

Istana: Yang Menganggu itu Premannya, Bukan Ormasnya

"Yang ingin diatasi dan dihilangkan oleh pemerintah adalah aksi premanisme, tindakan premanisme mau dia individual, mau dia organisasi, itu yang ingin nanti dihilangkan oleh pemerintah, dan hari ini pemerintah sedang membentuk tim khusus untuk mengatasi (premanisme) ini,” kata Hasan Nasbi dikutip dari Antara.

Istana: Yang Menganggu itu Premannya, Bukan Ormasnya

Hasan menyebut aksi premanisme menjadi perhatian pemerintah karena telah menghambat investasi dan mengganggu dunia usaha.

Istana: Yang Menganggu itu Premannya, Bukan Ormasnya

"Investor takut masuk ke kita. Orang-orang ingin berusaha itu takut untuk berusaha di kita karena ada biaya-biaya tambahan, ada beban-beban tambahan akibat aksi dan ulah premanisme. Jadi, yang mengganggu itu adalah premanismenya,” kata Hasan yang pernah menyatakan mengundurkan diri sebagai Kepala PCO ini.

Sebelumnya, beberapa hari lalu beredar video belasan orang yang menemui perwakilan dari PT China Chengda Engineering yang merupakan kontraktor PSN di Cilegon, Banten.

Mereka minta jatah Rp5 triliun untuk itu tanpa ada lelang.

"Tanpa ada lelang, Rp5 triliun untuk Kadin," katanya.

Kemarin, Polisi baru saja menetapkan tiga orang dari Kadin Cilegon sebagai tersangka, mereka adalah Ketua Kadin Muh Salim, Wakil Ketua Kadin Bidang Industri Cilegon Ismatulah dan Ketua Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia Rufaji Jahuri.

(责任编辑:焦点)

推荐文章
热点阅读