您的当前位置:首页 > 探索 > Mas Dhito Usung Konsep Tradisional, Modern dan Berbudaya untuk Pembangunan Pasar Ngadiluwih 正文
时间:2025-05-19 03:17:30 来源:网络整理 编辑:探索
SuaraJakarta.id - Pembangunan fisik proyek revitalisasi Pasar Ngadiluwih yang mengalami kebakaran pa quickq官网ios
SuaraJakarta.id - Pembangunan fisik proyek revitalisasi Pasar Ngadiluwih yang mengalami kebakaran pada 2022 silam,quickq官网ios kini mulai dikerjakan. Pekerjaan pembangunan ditargetkan bakal selesai selama 8 bulan.
Proyek revitalisasi Pasar Ngadiluwih ini dikerjakan PT Elaine Karya Abadi dalam waktu 8 bulan, tepatnya 241 hari sejak penandatanganan kontrak pada 23 April hingga 23 Desember 2025.
Pantauan di lapangan pada Kamis, 15 Mei lokasi pekerjaan telah diratakan. Truk pengangkut material pun keluar masuk lokasi proyek. Pekerja juga terlihat mulai mengerjakan pembuatan pondasi untuk pagar sisi depan.
Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Kediri Tutik Purwaningsih menyampaikan, berdasarkan arahan Bupati Hanindhito Himawan Pramana, revitalisasi Pasar Ngadiluwih ini akan mengusung konsep dasar tradisional, modern dan berbudaya.
Baca Juga:Lewat Raperda Kepemudaan, Mas Dhito Perluas Ruang Gerak Pemuda di Kabupaten Kediri
Sebagaimana Pasar Wates yang menjadi role model, pasar tradisional Ngadiluwih juga akan dilengkapi sarana prasarana modern termasuk dalam desain memasukkan sentuhan seni budaya.
Pun demikian, desain bangunan Pasar Ngadiluwih berbeda dengan Pasar Wates. Sebagai contoh pintu masuk maupun keluar nantinya dibuat seperti gunungan yang dibagi dua.
"Untuk atap los juga berbeda, kalau di Pasar Wates atap los tertutup, kalau di Ngadiluwih ada space (jarak), nanti ada sentuhan seni tersendiri diantara los itu," terangnya.
Terkait pekerjaan pembangunan, diungkapkan berdasarkan kontrak kerja dengan kontraktor, revitalisasi Pasar Ngadiluwih secara keseluruhan terdapat 18 item pekerjaan yang akan dilakukan.
"Kami selaku direksi juga pengawas dan kontraktor sebelum pergantian pekerjaan selalu melakukan evaluasi sebagai bentuk pengendalian, karena kami tidak ingin ada permasalahan yang dapat mengurangi waktu dari rencana awal," ungkapnya.
Baca Juga:Lamar Jadi Damkar dan PPSU, Ratusan Warga Serbu Balai Kota DKI: Disuruh Kirim Lamaran ke Sini
Dengan waktu pekerjaan 8 bulan, selama proses berjalan, kondisi cuaca yang kerap turun hujan di sore hari belakangan terakhir juga tak dipungkiri menjadi tantangan dalam penyelesaian pekerjaan.
Sebelumnya SelanjutnyaDaftar 12 Geopark di Indonesia yang Masuk Jaringan UNESCO2025-05-19 03:16
Apa yang Terjadi Jika Minum Kopi Sebelum Makan?2025-05-19 02:45
Guru di Yahukimo Dibunuh KKB, Komisi X DPR RI Tuntut Pemerintah Tingkatkan Keamanan2025-05-19 02:31
Giring Ganesha Ungkap Pesan Prabowo Subianto Sebelum Diangkat Jadi Wamen Kebudayaan RI2025-05-19 02:19
Investor Terus Konsolidasi, Harga Bitcoin Masih Gagal Tembus US$105.0002025-05-19 02:13
Octa Raih Gelar Broker Paling Inovatif 2025 dari FXDailyInfo2025-05-19 02:11
Draft RKUHAP Baru: Perbaiki Aturan Restorative Justice hingga Peran Advokat2025-05-19 01:54
BYD Sealion dari Segi Penjualan Kalahkan Mitsubishi Xpander2025-05-19 01:51
Prospek Hilirisasi Nikel Menjanjikan, Pengamat Yakin PT Vale Indonesia Kian Solid Performa Bisnisnya2025-05-19 01:46
8 Cara Berhenti Merokok Ampuh2025-05-19 01:00
Trump: India Tawarkan Kesepakatan Dagang Nol Tarif2025-05-19 02:30
FOTO: Galungan, Jejak Harmoni di Tanah Dewata2025-05-19 02:12
Prabowo: 'Saya Tidak Mau Maju Lagi Sebagai Presiden RI, Kalau...'2025-05-19 02:01
P2G: Kasus Sanksi Disertasi Bahlil Memalukan, UI Kehilangan Independensinya2025-05-19 01:57
Jangan Telat! Klaim Saldo DANA Kaget Ratusan Ribu di Momen Jumat Berkah2025-05-19 01:41
Lebaran dan Pertanyaan Sakral 'Kapan', Ini Trik Menjawabnya2025-05-19 01:24
Bhumi Mandala Festival Diharapkan Jadi Inspirasi Kembangkan Ekraf dan Budaya2025-05-19 01:19
16 Tanda Liver Bermasalah yang Perlu Diketahui2025-05-19 01:16
Tak Sepakat, Prancis dan China Gagal Selesaikan Negosiasi Tarif Cognac2025-05-19 01:05
Bukan Jakarta, Kini Bandung Jadi Kota Termacet di Indonesia2025-05-19 00:47