Partai Buruh terus melanjutkan agenda kampanye nasional, bergerak ke Lapangan 16 November di Kabupaten Fakfak, Papua Barat, yang dihadiri oleh ribuan massa.
Presiden Partai Buruh Said Iqbal menyatakan, di Kabupaten Fakfak dan Kota Manokwari, pihaknya menargetkan satu kursi fraksi DPRD Kabupaten, dan siap merebut setidaknya dua kursi di DPRD Provinsi Papua Barat.
"Pada hari ini Partai Buruh melakukan kampanye nasional di Papua Barat yang dikhususkan di Kabupaten Fakfak. Partai Buruh berkeyakinan bahwa di Papua Barat bisa meraih satu kursi DPR RI, lewat Saudari Nursaldi, perempuan muda usia 22 tahun, asli Fakfak, yang akan merubah Fakfak dan Papua Barat menjadi lebih sejahtera," ujar Said, Selasa (6/2).
"Perhitungan Partai Buruh bukan main-main, tapi lewat survei internal. Dan Papua Barat adalah kotanya Partai Buruh dan Fakfak adalah kotanya Partai Buruh. Dari Fakfak kita rebut Indonesia menjadi kemenangan daripada Partai Buruh," ujar Said.
Said kemudian menambahkan, kehadirannya di Fakfak turut didorong rasa prihatin atas kondisi di Fakfak, di mana masyarakat setempat disebut menjadi korban. Dirinya menegaskan, Papua sebagai bagian dari Indonesia merupakan wilayah yang kaya raya, dengan Indonesia dikenal sebagai negara terkaya nomer 7 di dunia.
Di Papua, ada banyak komoditas, seperti pala, cengkeh, hingga kopi. Tapi, ujar Said, ternyata masyarakat Fakfak masih hidup di bawah garis kemiskinan.
"Saya datang ke Fakfak, karena ini tentang keserakahan dan kerakusan dari pemilik modal. Kabupaten Fakfak dan Provinsi Papua Barat adalah negeri yang kaya. Tapi coba lihat masih banyak masyarakat Fakfak yang miskin, dikendalikan oleh mafia-mafia dan orang kaya yang serakah," katanya.
"Mereka bahkan menjadi pejabat di Jakarta untuk mengeksploitasi rakyatnya sendiri. Bagaimana mungkin pala menjadi komoditas yang ditemukan naik-turun, sehingga merugikan para petani dan pemilik kebun pala," lanjut Said.
Untuk itu, Said meminta dukungan masyarakat memenangkan Partai Buruh pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 mendatang.
Dirinya menyatakan, pihaknya siap melakukan perubahan yang diperlukan demi mencapai Indonesia yang sejahtera.
"Bilamana Partai Buruh menang, maka kami akan menghilangkan tata niaga di mana pala, cengkeh, dan kopi harganya ditentukan oleh rakyat sendiri. Kita akan bangun Koperasi Pala, di mana koperasi yang menentukan harga pala dan para mafia harus diberantas," tutur Said.
Pada kesempatan yang sama, Said juga mengaku sedih menyadari masih banyak warga yang belum mendapatkan akses BPJS Kesehatan.
Terlebih, BPJS Kesehatan merupakan salah satu produk yang diperjuangkan oleh Serikat Buruh. Said menegaskan, jika Partai Buruh menang, pihaknya akan mengupayakan BPJS Kesehatan gratis.
"Negeri yang kaya tapi miskin, dan mereka yang kaya makin kaya. Karena itu lah Partai Buruh datang ke Fakfak, Provinsi Papua Barat untuk mengubah keadaan. Partai Buruh menang, BPJS Kesehatan gratis untuk seluruh rakyat Indonesia, karena BPJS Kesehatan yang memperjuangkan adalah Partai Buruh pada tahun 2010, bukan partai lain, melalui Serikat Buruh," kata Said.
(adv/adv)