Cardiovascular Center Mayapada Hospital Pulihkan Pasien RHD dengan MVR
Mayapada Hospital Tangerang membuktikan komitmennya dalam memberikan layanan kesehatan jantung terbaik. Salah satu pencapaian terbarunya adalah keberhasilan menangani kasus penyakit jantung rematik(Rheumatic Heart Disease/RHD) pada seorang pasien laki-laki berusia 36 tahun melalui prosedur minimal invasif.
RHD merupakan kondisi serius yang bermula dari komplikasi demam rematik akibat infeksi bakteri Streptococcus grup A. Infeksi ini memicu reaksi autoimun, di mana sistem imun tubuh menyerang jaringan jantung, terutama katup, yang bisa menyebabkan kerusakan permanen.
Akibatnya, katup jantung tidak dapat bekerja optimal untuk mengalirkan darah, berisiko memicu gagal jantung serta komplikasi lainnya. Penanganan cepat dan tepat sangat penting untuk menghindari kerusakan lebih lanjut pada organ tubuh.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pilihan Redaksi
|
Pemeriksaan dilakukan oleh Dokter Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah Konsultan Ekokardiografi di Mayapada Hospital Tangerang, dr. Herenda Medishita.
Pemeriksaan dilakukan dengan tujuan untuk mendeteksi kelainan pada jantung, pembuluh darah, aliran darah, dan kemampuan otot jantung dalam memompa darah. Hasilnya, ditemukan ada penyempitan dan pengapuran dalam katup jantung pasien.
"Dalam proses pemeriksaan, ditemukan katup mitral pasien mengalami penyempitan dan sudah pengapuran. Kondisi ini tidak bisa lagi ditangani dengan obat-obatan, sehingga harus dilakukan penanganan lanjut untuk mengatasi masalah katup jantungnya," jelasnya dalam keterangan tertulis, Selasa (12/11).
Menurut dr. Shita, sebenarnya masih ada jenis pemeriksaan lainnya yang dapat menunjang diagnosis dokter.
Beberapa di antaranya seperti pemeriksaan kadar sel darah putih, Rontgen Thorax untuk mendeteksi pembesaran pada jantung, Elektrokardiografi untuk menghitung denyut jantung dan aktivitas listrik jantung, hingga MRI Jantung untuk mendeteksi kondisi katup jantung dan otot jantung.
Kemudian, penanganan lanjut pada kasus pasien ini dilakukan oleh Dokter Spesialis Bedah Toraks, Kardiak dan Vaskular Subspesialis Jantung Dewasa Mayapada Hospital Tangerang, dr. Arinto Bono Adji.
Ia melakukan tindakan penggantian katup jantung atau yang disebut Mitral Valve Replacement (MVR). Tindakan ini dilakukan untuk mengganti katup jantung yang rusak dengan donor katup maupun katup buatan.
"Operasi penggantian katup jantung pada pasien ini dilakukan dengan secara minimal invasif (minim sayatan) hanya sekitar 4-5 cm di dada kanan. Pemulihan pasca-operasi berlangsung cepat, kurang dari 1 minggu pasien sudah bisa pulang. Bahkan sekitar 10 hari setelah operasi, kondisi fisik pasien sudah tampak kuat dan dapat beraktivitas kembali," jelas dia.
Kasus kerusakan katup jantung seperti yang dialami pasien tersebut merupakan proses panjang dari kumpulan gejala yang selama ini telah dirasakan.
Pilihan Redaksi
|
Kerusakan katup jantung ini adalah dampak kronis yang dihasilkan dari penyakit jantung rematik dengan gejala-gejala seperti sesak napas, pembengkakan pada perut, tangan, atau kaki, mudah kelelahan, hingga rasa jantung berdebar-debar (palpitasi).
Melihat gejala tersebut, dr. Shita dan dr. Bono mengingatkan pentingnya mewaspadai gejala penyakit jantung rematik dan segera melakukan pemeriksaan untuk mencegah risiko yang lebih serius.
Deteksi dini dan penanganan kerusakan katup jantung kini dapat dilakukan oleh tim medis berpengalaman di Cardiovascular Center Mayapada Hospital.
Berbagai pemeriksaan kesehatan jantung termasuk konsultasi dengan dokter spesialis jantung tersedia melalui aplikasi MyCare dari Mayapada Hospital, yang memungkinkan pasien memilih jadwal konsultasi secara langsung atau melalui telekonsultasi.
Dengan aplikasi MyCare, nomor antrean dapat diperoleh lebih awal sehingga mengurangi waktu tunggu di rumah sakit. Aplikasi tersebut juga terintegrasi dengan beragam metode pembayaran untuk kemudahan pasien.
Sebagai informasi, Cardiovascular Center Mayapada Hospital menjadi pusat layanan komprehensif dan berstandar internasional dalam menangani kesehatan jantung, mulai dari pencegahan, deteksi dini, intervensi, bedah jantung, hingga rehabilitasi.
Layanan Cardiac Emergency di Cardiovascular Center juga siap 24 jam untuk menangani kasus-kasus gawat darurat jantung dan dapat diakses melalui fitur Emergency di aplikasi MyCare.
Pilihan Redaksi
|
Di samping itu, Cardiovascular Center telah menangani berbagai kasus jantung kompleks, seperti gangguan aorta dengan prosedur TEVAR dan Bentall Procedure, serta bedah jantung pada penyakit jantung bawaan pada anak seperti Tetralogi of Fallot, ASD, dan VSD.
Informasi mengenai keberhasilan penanganan di Cardiovascular Center Mayapada Hospital dapat ditemukan melalui fitur Health Article & Tipsdi MyCare.
Aplikasi ini juga terhubung dengan Google Fit dan Health Access, memungkinkan pengguna memantau kebugaran dan kesehatan jantung melalui indikator jumlah langkah kaki, detak jantung, kalori terbakar, dan indeks massa tubuh (BMI).
Aplikasi MyCare tersedia di Google Play Store dan App Store, dengan reward pointyang diberikan pada registrasi pertama, yang dapat digunakan untuk mendapatkan potongan harga di berbagai layanan di Mayapada Hospital.
(rir)-
GP Ansor Laporkan Faizal Assegaf Gegara Tuding Ketum PBNU 'Pembenci Habib', Polisi: Dilidik KrimsusRegulasi Ojol Tak Bisa Sembarangan, Ekonom dan Menhub Satu SuaraFOTO: Kontes Bergengsi AnjingKeutamaan Puasa Nisfu Syaban yang IstimewaBaygon, Obat Serangga dari Jerman yang Melegenda di IndonesiaTren #KaburAjaDulu Menyeruak di Kalangan Anak Muda IndonesiaIkuti Bitcoin, Ethereum Berpotensi Jadi Minyak DigitalSoal Merger MNC Bank dan Nobu, OJK: Belum Diajukan, Tergantung Kedua PihakPecah! PDIP Kuliti Habis Soal Drama Formula E Garapan Anies Baswedan!Polisi Benarkan Adanya Laporan Pada Mario Teguh
下一篇:PKS Kawal Gugatan Sengketa Pemilu ke MK dan Dorong Hak Angket
- ·Polri Cegah Penyebaran Berita Hoax Terkait Pemilu 2024 Sejak Dini
- ·Waspada, Makanan Mengandung Mikroplastik Berisiko Untuk Kesehatan
- ·Wabah Flu, Pelancong Penyakit Kronis Disarankan Tunda ke China
- ·Cara Alami Mengusir Tikus, Bahan Ini Bisa Bikin Auto Minggat
- ·Kronologi Truk Seruduk 7 Motor hingga Ringsek di Gandaria
- ·Manfaat Makan Buah Salak, Salah Satunya Cegah Sembelit
- ·Bali Dinobatkan Jadi Destinasi Terbaik Ke
- ·Lakukan 6 Hal Ini Jika Melancong ke Negara Kasus Influenza Tinggi
- ·Bisa Turunkan BB, Bolehkah Minum Lebih dari 3 Gelas Kopi per Hari?
- ·Jaksa Agung Sanitiar Burhanuddin Mengundurkan Diri, Kejagung: Dia Masih Menjalankan Tugas
- ·Turis Tertipu Rp645 Juta Gara
- ·Tak Selalu Menyehatkan, Ini 3 Efek Samping Makan Kacang Mete
- ·Bantah Harga Beras Masih Terus Naik, Jokowi: Coba Cek ke Pasar Induk Cipinang
- ·Lama Waktu Tidur Terbaik Usia 40an, Agar Tetap Sehat dan Bugar
- ·Jenderal Sigit Tegas Komitmen Polri Berbenah Diri Hingga Tak Tolak Masukan Masyarakat
- ·Tahun 2024, Kuota Haji Indonesia 221.000 Jemaah
- ·Ya Ampun... Bukan Satu, Ternyata Ada Dua Alasan Ferdinand Langsung Ditahan Bareskrim!
- ·Mardiono Minta GMPI Untuk Jaga Reputasi Sandiaga Uno
- ·Minyak yang Bahaya Untuk Kesehatan, Ada Minyak Jagung dan Kelapa
- ·Bepro, Relawan Pengusaha Muda yang Dukung Prabowo Nyapres
- ·Mohon Diingat Baik
- ·Korea Utara Buka Pintu Lagi untuk Turis Asing Mulai Pekan Ini
- ·Mengintip Tren Makeup di Korea, Apa Bisa Diaplikasikan di Indonesia?
- ·Kisah Pria Hidup 25 Tahun di Kapal Pesiar, Kehilangan 'Kaki Darat'
- ·Tuntut Heru Budi Pakai PP 78 Naikkan Upah 13 Persen, Buruh Singgung Kebijakan Anies soal UMP DKI
- ·Brigjen Endar Kembali ke KPK, Polri : Jangan Dibenturkan Nanti Koruptor Senang
- ·Noel Kuak Ada Keluarga Cendana dan Cikeas di Balik Kasus Munarman
- ·Trump Siap Kembali Mengobarkan Perang Dagang di 1 Juni
- ·Tegas, Mahfud MD: 'Selain Presiden, Tidak Ada yang Boleh Intervensi PPATK!'
- ·AKBP Tri Suhartanto Diperiksa Divpropam Buntut Transaksi Rp 300 Miliar
- ·6 Kombinasi Makanan yang Bikin Nutrisi Terserap Sempurna
- ·Tak Selalu Menyehatkan, Ini 3 Efek Samping Makan Kacang Mete
- ·Anggaran Pembangunan Diblokir, Apa Masyarakat Masih Bisa Kunjungi IKN?
- ·Uni Eropa Kecam Trump, Lagi Proses Negosiasi Malah Diancam Tarif 50%
- ·3 Kelompok Orang yang Tidak Boleh Makan Tomat, Siapa Saja?
- ·Viral Gua Safarwadi di Tasikmalaya Disebut Menuju Mekkah, Ini Faktanya