Tawaran Kerja Palsu Makin Marak, KBRI Phnom Penh Perkuat Perlindungan WNI
时间:2025-06-01 15:12:41 出处:综合阅读(143)
JAKARTA,quickq官网入口 DISWAY.ID--Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Phnom Penh terus memperkuat upaya perlindungan WNI melalui pendekatan langsung kepada komunitas, serta telah menemui dua WNI korban sindikat penipuan daring di Kamboja.
"Salah satu langkah konkretnya adalah penyelenggaraan Temu Masyarakat Indonesia (TMI) di Poipet, Provinsi Banteay Meanchey – provinsi yang berbatasan langsung dengan Thailand," kata Konselor KBRI Phnom Penh, Djumara, melalui keterangan resmi, Sabtu 10 Mei 2025.
BACA JUGA:Jorge Martin Ingin Buru-buru 'Cabut' dari Aprilia, Ada Apa?
BACA JUGA:Wasiat Eks Wagub Eddie Nalapraya Sebelum Wafat, Rano Karno: Ingin Pencak Silat Jadi Ekstrakurikuler Wajib Sekolah
Pada kegiatan yang berlangsung di Gedung Methaphon Poipet dan dihadiri lebih dari 150 WNI itu, KBRI menyampaikan materi seputar layanan kekonsuleran, perlindungan hukum, bahaya narkoba serta tertib lalu lintas.
Ada pula kampanye anti-penipuan digital dengan pesan "anti-scam online" yang bertujuan untuk mengingatkan para WNI akan maraknya tawaran kerja palsu.
"TMI bukan sekadar forum sosialisasi, tapi juga sarana membangun komunikasi dua arah, memperkuat solidaritas sesama WNI, dan meningkatkan kesadaran hukum," katanya.
Sehari sebelum kegiatan tersebut, KBRI Phnom Penh juga mengunjungi Pusat Detensi Imigrasi Siem Reap dan bertemu Kepala Pusat Detensi, Mayjen Po Seng Leang.
BACA JUGA:Terungkap Warga Tewas Ledakan Amunisi Bukan Pemulung, Anak Korban: Bapak Saya Kerja dengan Tentara
BACA JUGA:Kampanye #LogistikBaik Lion Parcel Diganjar Indonesia Best CSR Awards 2025
Pada pertemuan itu keduanya membahas penanganan kasus WNI bermasalah, percepatan repatriasi, dan perlindungan hak-hak dasar WNI yang ditahan.
Selama kunjungan, Djumara juga meninjau langsung kondisi dua WNI asal Lampung dan Jakarta yang sebelumnya diamankan dari sindikat penipuan daring di Provinsi Oddar Meanchey.
Menurut Djumara, kedua WNI tersebut berada dalam kondisi sehat dan telah menerima bantuan logistik dari KBRI dan proses repatriasi keduanya ditargetkan akan selesai pada pertengahan Mei 2025.
Melalui pendekatan proaktif seperti TMI dan kunjungan ke pusat detensi, KBRI Phnom Penh menegaskan komitmennya untuk terus hadir melindungi WNI, tidak hanya dalam situasi darurat, tetapi juga dalam upaya pencegahan, edukasi, dan penguatan komunitas secara berkelanjutan.
- 1
- 2
- 3
- »
上一篇: Bagasi Hilang di Bandara, Ini yang Harus Kamu Lakukan
下一篇: Bukti Pengabdian Prabowo, Mendirikan Akademi Sepakbola Demi Wujudkan Timnas Indonesia di Piala Dunia
猜你喜欢
- 7 Kebiasaan Sepele yang Bikin Ranjang jadi 'Anyep', Libido Drop
- Usai Putusan MK, Jika Gibran Maju di Pilpres, Maka Harus Izin Dulu ke Jokowi
- FOTO: Uji Nyali Naik Ayunan Tertinggi di Eropa
- Hotel Kapsul Rp300 Ribuan di Jepang, Ada Onsen dan Dapat Sarapan
- 5 Efek Samping Obat Steroid buat Anak, Jangan Diberikan Sembarangan
- Ramai Wacana Pajak Judi Online, Bagaimana Dampaknya Jika Benar
- Efek Jangka Panjang Makan Kecubung, Bisa Bikin Hilang Akal?
- Bisakah Roti Bertahan hingga Delapan Bulan? Begini Cara Simpannya
- Supermal Karawaci Siapkan Langkah Hukum Terhadap Investment Opportunities V Pte Limited