Mendikdasmen Sebut Kasus Guru Honorer Supriyani Sudah Berakhir dengan Damai
JAKARTA,quickq官方最新版本下载 DISWAY.ID--Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu'ti mengklaim kasus guru honorer Supriyani yang dituduh menganiaya siswa SD Negeri 4 Baito, Konawe Selatan (Konsel) telah berakhir dengan damai.
"Ibu Suryani kabarnya sudah selesai, kabarnya sudah selesai, sudah damai," kata Mu'ti di Kompleks Parlemen, Senayan, Kamis, 6 November 2024.
BACA JUGA:Tertekan, Guru Supriyani Cabut Kesepakatan Damai dengan Aipda Wibowo, Kuasa Hukum: Jangan Ada Intervensi!
BACA JUGA:Guru Supriyani dan Aipda Wibowo Batal Damai, Kuasa Hukum: Tidak Boleh, Masih Ada Pembuktian!
Ia pun tak lupa dengan janjinya yang akan mengangkat Supriyani menjadi guru Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).
Menurutnya, hal itu merupakan komitmen Presiden Prabowo untuk menyejahterakan guru.
"Sudah kami sampakan itu kan. Insya Allah, insya Allah nanti. Jadi yang kami sampaikan tadi, untuk kesejahteraan guru itu tidak hanya untuk guru ASN, tapi juga guru non-ASN,” ujar Mu'ti.
Sebagai informasi, Supriyani merupakan seorang guru honorer yang dilaporkan ke Polsek Baito, Konawe Selatan, atas dugaan penganiayaan terhadap anak di bawah umur pada April 2024 lalu.
BACA JUGA:Perdamaian Guru Supriyani dengan Aipda Wibowo Terindikasi 'Penggiringan', Andre: Tak Ada Poin Kesepakatan!
BACA JUGA:3 Pejabat Polres Konawe Selatan Diperiksa Propam Polda Sultra Buntut Kasus Guru Honorer Supriyani, Bongkar Masing-Masing Peran
Ia dituding menganiaya muridnya yang masih duduk di bangku kelas 1 SD. Saat ini, sudah duduk di bangku kelas 2. Kabarnya, murid ini anak anggota Polri.
Kronologi Kasus Guru Honorer Supriyani
Kabar Supriyani ditahan karena dituduh menganiaya muridnya yang merupakan anak dari anggota polisi, tersebar pula kronologi yang diduga kejadian sebenarnya di media sosial salah satunya beredar di grup Whatapps.
Adapun kronologi tersebut adalah:
- 1
- 2
- »
-
'Sunda Tanpa PDIP' Jadi Perbincangan Gegara Mulut Arteria DahlanMengenal Megalophobia, Kala Ukuran Besar Jadi Sumber KetakutanKata Dokter, Ini Tanda Kamu Kecanduan MasturbasiTransjabodetabek Blok MPria Lompat dari Lantai 5 ITC Kuningan Sempat Izin ke Istri Mau ke ToiletPrabowo: Kalau Kita Lemah, Kita Tak Bisa Bantu Palestina!Hadir di BBQ Ride 2025, Respiro Hadirkan Konsep Anak Motor Era 80anLBH Jakarta Kritik Rencana Pramono Pasang CCTV di Permukiman: Hak Privasi Warga TerancamLegislator PDIP Pertanyakan Laporan Keuangan Formula E ke Jakpro: Untung atau Tidak?Mengenal Megalophobia, Kala Ukuran Besar Jadi Sumber Ketakutan
下一篇:Metaplanet Serok Bitcoin, Total Kepemilikan Tembus 7.800 BTC
- ·Utang Jadi Sorotan, Dolar Melemah Usai Penurunan Peringkat Kredit AS
- ·Gelar Rejeki wondr BNI
- ·Peningkatan Daya Saing Terhambat, Kemenperin Ungkap Alasannya
- ·Panasonic Holding PHK Ribuan Karyawannya, Kemenperin: Persaingan Semakin Ketat
- ·JPMorgan: Hashrate Bitcoin Naik 2% di Mei 2025
- ·Paus Leo XIV Ternyata Pernah ke Indonesia, Begini Ceritanya
- ·Polisi Kejar Pelaku Pembakar Bocah 4 Tahun di Kosambi Tangerang
- ·Status Sebagai Negara Nonblok, Kadin Optimis Indonesia Jadi Penyeimbang China
- ·Dewan Sengketa Indonesia, Gelar Indonesia Dispute Board Forum 2022, Perkenalkan 23 Layanan Baru
- ·Jalur Mandiri IPB 2025 Dibuka, Cek Persyaratan, Materi Ujian, Tanggal Penting Pendaftaran
- ·Digambarkan sebagai Cerminan Paus Fransiskus, KWI Beberkan Alasan Vatikan Pilih Nama Paus Leo XIV
- ·Orangtua Mahasiswi Pembuat Meme Prabowo
- ·Krisis Air Bersih di Cengkareng, Warga: Distribusi Dibatasi
- ·Peningkatan Daya Saing Terhambat, Kemenperin Ungkap Alasannya
- ·Soroti Bank Emas di Indonesia, Menko Airlangga: Bantu Kemandirian Industri
- ·Keluarga Kolonel Cpl Antonius Hermawan yang Gugur dalam Ledakan Garut: Tak Sempat Pulang Minta Restu
- ·Kaca Pintu Hotel Sumi Pecah hingga Tanaman Hias Berserakan Buntut Amukan Massa Ojol di Taman Sari
- ·Tolak Penggusuran, Massa Demo di Balai Kota DKI: Tolong Keluarkan Alat Berat di Kebon Sayur!
- ·Simak Syarat dan Cara Daftar SPMB Jakarta 2025 Jenjang TK Hingga SMA
- ·Hadir di BBQ Ride 2025, Respiro Hadirkan Konsep Anak Motor Era 80an
- ·Hakim Agung Gazalba Saleh Ditahan KPK Kasus Suap, KY Segera Periksa Pelanggaran Etik
- ·SBY: Dunia Semakin Rentan dan Berbahaya, Kolaborasi Global Jadi Kunci Hadapi Krisis Iklim
- ·Harga Beras di Pasar Dunia Menurun, Bapanas Perkuat Stok CPP di Indonesia
- ·Literasi Gak Ketinggalan Zaman, Yuk Gaul Pakai Bahasa Daerah di Era Digital
- ·Krisis Air Bersih di Cengkareng, Warga: Distribusi Dibatasi
- ·Ojol Resah! isu Merger Grab
- ·Praha Bakal Larang Kegiatan di Bar Larut Malam, Turis Tak Bisa Pesta
- ·Camaba Cek! Pendaftaran Jalur Mandiri UIN Jakarta 2025 Sudah Dibuka, Bisa Pakai Nilai UTBK SNBT
- ·Alasan Gratis Ongkir Dibatasi, Komdigi: Hanya Atur Perang Harga agar Persaingan Sehat
- ·Akui Dekat dengan Sultan Brunei Selama 60 Tahun, Prabowo: Kalau Brunei Dicubit, Indonesia Merasakan
- ·Ida Fauziyah: Jika Pekerja Produktif, Tak Hanya Mudik Gratis tapi Juga Balik
- ·Alasan Gratis Ongkir Dibatasi, Komdigi: Hanya Atur Perang Harga agar Persaingan Sehat
- ·Lewat Penguatan Riset, Inovasi dan Modernisasi, Daya Saing Petani Indonesia Siap Ditingkatkan
- ·SBY: Dunia Semakin Rentan dan Berbahaya, Kolaborasi Global Jadi Kunci Hadapi Krisis Iklim
- ·Diduga Korsleting Listrik, 3 Rumah Hangus Terbakar di Matraman
- ·Peningkatan Daya Saing Terhambat, Kemenperin Ungkap Alasannya