Politikus PAN Persoalkan Penangkapan Mustofa, 'Kok Cepet Banget'
Penangkapan terhadap anggota Badan Pemenangan Nasional (BPN), Mustofa Nahrawardaya, oleh pihak kepolisian pada Ahad (26/5) dini hari WIB menuai pro dan kontra. Politikus PAN, Dian Fatwa, mengaku heran dengan tindakan kepolisian yang menangkap Mustofa, meski video yang menjadi duduk perkara beredar luas dan bukan milik Mustofa.
''Kenapa yang ditangkap Mustofa-nya (bukan pembuat) karena video itu beredar luas bukan dari Tofa (Mustofa) tapi dari banyak orang di WAG atau Twitter,'' jelas Dian Fatwa saat dihubungi melalui telepon, Senin (27/5).
Baca Juga: Tak Mungkin Polisi Sembarangan Ciduk Mustofa Pagi-Pagi, Pasti...
Kemudian yang lebih menariknya lagi, kata Dian Fatwa, yang ditangkap selalu yang dari pihak pendukung Prabowo-Sandiaga. Sementara jika kesalahan itu dilakukan oleh para pendukung pasangan Joko Widodo-KH Ma'ruf Amin, aman-aman saja tidak ada tindakan apalagi penangkapan. Padahal, yang dipersoalkan Mustafa adalah perihal kemanusiaan.
''Kalau misalkan itu dilakukan oleh pendukung Jokowi itu tidak pernah dilakukan apa-apa. Coba kita lihat aja nggak sampai sekarang pendukung 01 yang ditangkap,'' ucapnya.
Tidak hanya itu, Dian Fatwa, juga merasa heran dengan proses penangkapan Mustofa berjalan sangat cepat. Siang dilaporkan dan malam harinya sudah dijemput, hal ini berbanding terbalik jika yang dilaporkan adalah pendukung presiden Joko Widodo.
Sehingga, ia melihatnya, hanya tinggal menunggu giliran pendukung 02 'dipreteli' satu per satu. Akibatnya, hal ini akan semakin memperlebar polarisasi yang terjadi di masyarakat.
"Rezim ini lupa bahwa dengan cara demikian itu justru membuat amarah rakyat. Mereka melihat ada ketidakadilan, kenapa itu tidak dilakukan kepada pendukung Jokowi yang melakukan hal serupa?'' kata Dian Fatwa.
Dian Fatwa menambahkan, yang paling menarik dari rangkaian kasus yang menimpa Mustofa adalah kekerasan mengubah nalar banyak orang. Kekerasan seolah-olah diterima demi persatuan.
"Mereka mengatakan 'terimalah dengan legowo, mari junjung persatuan'. Bagi saya hal itu bisa dilakukan, tapi ada syarat utama yaitu keadilan, itu harus dijalankan lebih dahulu,'' tegas Dian Fatwa.
(责任编辑:焦点)
Harga Gabah Resmi Naik Rp 500, Pengamat Berikan Respon Positif
Jokowi Buka Kritik dan Saran dari Masyarakat, Begini Cara Kapolri Menghindari Tuduhan Kriminalisasi
7 Kegiatan Sehari
Harga Bitcoin Tembus US$107.000, Tantang 'Sell in May and Go Away'
Ahok Selesai Diperiksa KPK Selama 1 Jam: Kita Temukan Waktu Zaman Saya Jadi Komut
- 数字媒体专业留学院校推荐
- Cara Anies Tangkal Kematian Warga yang Lakukan Isoman di Rumah
- Tertangkap Warga, Dua Pelaku Jambret HP di Rawamangun Nyaris Dikeroyok Massa
- Anggaran Baju Dinas DPRD Tangerang Fantastis, Ternyata Gunakan Brand Louis Vuitton
- 美国动漫专业排名院校TOP6
- Ada Ribuan Orang Jakarta Meninggal saat Isoman, Wakilnya Anies: Belum Dengar, Semoga Tak Sebesar Itu
- Sebelum Meninggal, Bupati Bekasi Sempat Tak Dapat Kamar Perawatan di Wilayahnya Sendiri
- Wagub DKI Imbau Warga Alami Pelecehan Seksual di Transportasi Umum Jakarta Lapor ke 112
-
FOTO: Aksi Kakek 100 Tahun Asal Iran Melompat dan Menyelam di Kolam
Jakarta, CNN Indonesia-- Seorang mantan atlet asal Iran Taghi Askari kembali tamp ...[详细]
-
7 Rekomendasi Posisi Bercinta, Bisa Bikin Jatuh Cinta Lagi
Daftar Isi Posisi seks yang bikin cinta tumbuh kembali ...[详细]
-
RICE, Cara Atasi Cedera Wajib Diketahui Pelari Pocari Sweat Run 2024
Jakarta, CNN Indonesia-- Mengikuti ajang Pocari Sweat Run Indonesia 2024 mendatang, para pelari diin ...[详细]
-
Menjadikan Lari Maraton Sebagai Investasi Jantung Sehat
Jakarta, CNN Indonesia-- Olahraga lari bukan olahraga biasa. Lari merupakan investasi jangka panjang ...[详细]
-
Agar Hasil Quick Count Pilpres Tak Bikin Stres dan Asam Lambung Naik
Jakarta, CNN Indonesia-- Pemungutan suara di Pemilu2024 sudah selesai. Proses selanjutnya yang dilak ...[详细]
-
Salat Idul Adha di JIS, Anies Imbau Warga Gunakan TransJakarta
SuaraJakarta.id - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memusatkan Salat Idul Adha di Jakarta Internationa ...[详细]
-
Polisi Sebut Motif Pembunuhan Wartawan di Kramat Jati karena Emosi Ditegur Kencing Sembarangan
SuaraJakarta.id - Polda Metro Jaya mengungkap motif pembunuhan terhadap wartawan Raja Ampat Pos, Fir ...[详细]
-
Anggaran Baju Dinas DPRD Tangerang Fantastis, Ternyata Gunakan Brand Louis Vuitton
Warta Ekonomi, Tangerang - Penggunaan bahan yang akan dijadikan baju dinas anggota DPRD Kota Tangera ...[详细]
-
Sopir Ambulans Berlogo Gerindra Dibayar Rp1,2 Juta, Nama Adik Prabowo Ikut Terseret?
Warta Ekonomi, Jakarta - Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Argo Yuwono menyebut sopir ambulans ...[详细]
-
Pigai dan Abu Janda Akhirnya Kopi Darat
Warta Ekonomi, Jakarta - Mantan anggota Komnas HAM Natalius Pigai dan Permadi Arya alias Abu Janda a ...[详细]
- Ekspor Porang 50 Ribu Ton ke Tiongkok, Indonesia Bertekad Kuatkan Rantai Pasok
- 7 Kegiatan Sehari
- Ancaman Hukuman Mati Bisa Saja Menjerat Edhy Prabowo dan Juliari Batubara, Jubir KPK Ngomong Begini
- Harga Emas Kembali Naik, Investor Soroti Kian Panasnya Konflik Rusia
- 高考留学新加坡,可以选择哪些院校?
- Gus Nur Ngaku Satu Kamar dengan Alm Maaher, 'Saya Tahu Persis Ia Jatuh di Kamar Mandi'
- Tinjau TKP Kecelakaan Maut di Cibubur, Legislator Gerindra Soroti Miskoordinasi Antar Stakeholder