PT Nusantara Infrastructure Tbk (META) melaporkan penurunan signifikan pada laba bersih konsolidasian kuartal pertama tahun 2025. Dalam laporan keuangannya, laba bersih perusahaan tercatat sebesar Rp18,06 miliar, merosot lebih dari 77 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp80,72 miliar.
Berdasarkan keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat (30/5/2025), penurunan tersebut terutama disebabkan oleh berkurangnya kontribusi laba dari entitas asosiasi dan ventura bersama. Jika pada kuartal I 2024 perusahaan membukukan pendapatan Rp86,14 miliar dari entitas terkait, maka tahun ini angkanya hanya mencapai Rp20,34 miliar.
Meski demikian, dari sisi operasional, perusahaan berhasil mencatat efisiensi. Beban umum dan administrasi turun menjadi Rp26,7 miliar dari sebelumnya Rp32,8 miliar. Hal ini turut menopang laba usaha yang meningkat dari Rp5,88 miliar menjadi Rp7,82 miliar.
Baca Juga: Siap Tambah Produksi, Emiten Kemasan Salim Group (IPOL) Komisioning Mesin Hybrid BOPP/BOPE
Dari sisi pendapatan, META membukukan Rp68,46 miliar, turun 5,5 persen dari tahun lalu. Penurunan ini selaras dengan menurunnya pendapatan usaha utama dan penjualan yang sebelumnya mencapai Rp70,95 miliar.
Secara struktur keuangan, perusahaan menunjukkan posisi yang tetap solid. Total aset per 31 Maret 2025 mencapai Rp4,61 triliun, dengan total ekuitas Rp4,05 triliun. Rasio utang terhadap ekuitas (DER) berada di level rendah, yakni sekitar 0,14, mencerminkan tingkat leverage yang konservatif.
Likuiditas perusahaan juga berada dalam kondisi sehat, dengan rasio lancar (current ratio) mencapai 3,75, jauh di atas standar industri.