您的当前位置:首页 > 热点 > Makanan Pemicu Kanker Usus, Ada Gorengan Hingga Roti 正文
时间:2025-05-19 00:10:49 来源:网络整理 编辑:热点
Daftar Isi Makanan pemicu kanker usus quickq官方网站入口
Makanan pemicu kanker usus ternyata ada banyak di sekitar kita. Tak heran jika akhir-akhir ini banyak juga anak muda yang didiagnosis mengidap penyakit tersebut.
Pola makan yang tidak sehat memang diyakini jadi salah satu faktor pemicu penyakit tersebut. Apalagi makanan yang bisa menyebabkan kanker usus ini sangat mudah ditemukan, karena ada di mana-mana.
Kanker usus merupakan kondisi serius yang terjadi akibat pertumbuhan sel abnormal di dalam usus besar. Menukil Cleveland Clinic, penyakit ini biasanya bermula dari polip yang berkembang di lapisan dalam usus besar. Seiring waktu, polip ini bisa berubah menjadi sel kanker yang berbahaya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Oleh karena itu, disarankan untuk mengonsumsi daging merah tidak lebih dari 500 gram per minggu.
Pilihan Redaksi
|
Makanan olahan seperti sosis, nugget, dan daging asap mengandung bahan pengawet dan zat kimia tambahan yang dapat meningkatkan risiko kanker usus besar.
Proses pengolahan panjang yang melibatkan pengasinan dan pengawetan turut berkontribusi dalam peningkatan risiko penyakit ini.
Minuman beralkohol dalam jumlah kecil mungkin tidak terlalu berdampak buruk. Namun, konsumsi alkohol dalam jumlah sedang (2-3 gelas per hari) dapat meningkatkan risiko kanker usus besar hingga 20 persen. Jika konsumsi berlebihan, risikonya bisa meningkat hingga 40 persen.
Biji-bijian yang telah melalui proses pengolahan panjang, seperti roti putih dan pasta, kehilangan sebagian besar seratnya. Serat berperan penting dalam menjaga kesehatan usus. Konsumsi berlebihan makanan bertepung ini dapat meningkatkan risiko kanker usus besar.
![]() |
Minuman kemasan yang mengandung gula tinggi berisiko menyebabkan obesitas, diabetes, dan kanker usus besar. Kandungan gula dalam minuman manis dapat memicu peradangan kronis, yang pada akhirnya bisa merangsang pertumbuhan sel kanker.
Makanan yang digoreng mengandung senyawa akrilamida dalam kadar tinggi. Berdasarkan penelitian Healthline pada 2018, akrilamida memiliki sifat karsinogenik yang dapat meningkatkan risiko kanker usus besar.
[Gambas:Video CNN]
Kuliah Gratis di IPB? Jalur Beasiswa BUD Dibuka Lagi, Daftarnya Cuma Sampai Juni 2025!2025-05-19 00:04
Prabowo dan Erdogan Sepakat Dukung Kemerdekaan Palestina2025-05-18 23:58
Jelang Arus Mudik Lebaran 2025, Astra Tol Cipali Tingkatkan Kualitas Jalan2025-05-18 23:39
Golongan Darah A Berisiko Stroke di Usia Muda, Benarkah?2025-05-18 23:11
2025全球动画专业大学排名榜单!2025-05-18 22:57
Cek Daya Tampung ITB 2025 Jalur SNBP: Peluang Masuk Jurusan Teknik Bergaji Tinggi!2025-05-18 22:43
Mitos atau Fakta: Menstruasi Bisa Sinkron Saat Tinggal Bersama?2025-05-18 22:36
Jangan Cuma Andalkan Susu, 5 Sayur Ini Juga Tinggi Kalsium2025-05-18 22:15
Nissan Lakukan Efesiensi Besar2025-05-18 22:14
Komdigi Luncurkan Regulasi Layanan Pos Komersial, Kadin Berikan Respon Positif2025-05-18 21:48
Digambarkan sebagai Cerminan Paus Fransiskus, KWI Beberkan Alasan Vatikan Pilih Nama Paus Leo XIV2025-05-19 00:10
BGN Bantah Mitra MBG di Tasikmalaya Mundur Gegara Tak Dibayar2025-05-19 00:02
Kelingking Beach dan Melasti Masuk Pantai Terbaik se2025-05-18 23:49
7 Manfaat Puasa Ramadan untuk Kesehatan, Apa Saja?2025-05-18 23:44
Mengenal Megalophobia, Kala Ukuran Besar Jadi Sumber Ketakutan2025-05-18 23:31
Prabowo Bangga Cadangan Beras RI Tertinggi Sepanjang Sejarah2025-05-18 23:20
Perpres Resmi Diteken, Pelantikan Kepala Daerah Serentak Dilaksanakan Pada 20 Februari2025-05-18 22:58
JCC GBK Berubah Jadi JICC dan Dikelola Negara, Pengaruhi Batalnya Sederet Acara Termasuk Wisuda2025-05-18 22:44
Komdigi Luncurkan Regulasi Layanan Pos Komersial, Kadin Berikan Respon Positif2025-05-18 22:04
Makin Banyak Kosmetik Ilegal Beredar Online, BPOM Beri Peringatan Influencer2025-05-18 21:40