时间:2025-05-20 07:56:36 来源:网络整理 编辑:焦点
Jakarta, CNN Indonesia-- Pernahkah kamu bertanya-tanya, seperti apa rasanya tinggal di ujung dunia? quickq苹果版ios下载
Pernahkah kamu bertanya-tanya, seperti apa rasanya tinggal di ujung dunia? Cecilia Blomdahl, seorang fotografer sekaligus pembuat konten asal Swedia, berbagi kehangatan dan cerita yang luar biasa ketika ia berada jauh di dalam Lingkar Arktik.
Terletak kira-kira di tengah pantai utara Norwegia dan Kutub Utara, Kepulauan Svalbard di Norwegia merupakan lokasi pemukiman permanen paling utara di dunia.
Cecilia, merupakan salah satu di antara 2.500 ribu penduduk di wilayah kota terbesar di Svalbard, Longyearbyean. Di sana, kabin-kabin rumah berwarna-warni, kontras dengan latar belakang lapisan es yang sangat besar serta fenomena langit yang cemerlang.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pilihan Redaksi
|
Ia berbagi perasaannya tentang bagaimana pengalaman tinggal di wilayah terpencil di ujung bumi tersebut.
"Saat Anda tinggal di sini, Anda benar-benar tenggelam di dalamnya; alam yang tenang dan damai," ujarnya, melansir CNN.
"Dan setiap hari berada begitu dekat dengan alam, itu mengasyikkan."
Dengan segala keindahan alam yang dimilikinya, Svalbard lebih dari sekadar tempat yang cantik. Wilayah itu memiliki sumber daya alam yang kaya, seperti ikan, gas, dan endapan mineral, yang telah menjadi rebutan pada masa lalu.
Kini, Svalbard menjadi pusat kegiatan ekonomi dan penelitian ilmiah global yang berkembang sangat maju.
Bagi mereka yang ingin berwisata dan liburan dalam waktu pendek, tempat ini merupakan destinasi yang wajib dikunjungi.
![]() |
Meski begitu, kehidupan di Svalbard tidak lah mudah. Berdasarkan pengalaman Cecilia, suhu yang terkadang turun di bawah -34,4 derajat Celcius hingga hewan liar seperti beruang kutub dan rubuh kutub yang sering berkeliaran di jalan, membuat masyarakat di sana harus ekstra waspada.
Dibutuhkan individu yang unik untuk melupakan kehidupan di daratan biasa dan pindah ke tempat terpencil yang kadang menakutkan.
"Setiap hari terasa penuh petualangan. Hari ini bisa menjadi hari yang gila atau liar, atau hanya hari biasa seperti umumnya," ujar Cecilia.
"Namun, hari biasa di sini sangat berbeda, minum kopi sambil menikmati cahaya utara, atau matahari tengah malam, atau rusa kutub."
Orang-orang tak tinggal di daerah itu secara kebetulan. Mereka datang dari sekitar 50 negara dan menetap untuk bekerja di bidang-bidang seperti penelitian ilmiah dan pariwisata.
Lihat Juga :![]() |
Namun sebenarnya, apa yang menggerakkan orang-orang untuk rela tinggal di tempat ekstrem dan jauh di ujung dunia seperti itu?
Para ahli perilaku sepakat bahwa keinginan untuk mencari kondisi ekstrem bisa jadi termotivasi oleh keinginan untuk menantang batas kemampuan fisik dan psikologis mereka.
Orang-orang seperti itu cenderung melakukan tindakan tak biasa untuk melarikan diri dari masalah pribadi atau kebosanan sehari-hari, atau hanya untuk mencari sensasi berbeda.
Bagi Cecilia sendiri, bahkan hanya sekilas pemandangan Svalbard yang tiada tara saja sudah cukup baginya untuk melupakan ambisi berbisnis di Inggris di Swedia.
Ia memilih menjalani kehidupan yang ia gambarkan dalam bukunya sebagai 'kehidupan yang terhubung dengan alam, yang ditandai dengan tempo (kehidupan) yang lebih lambat'.
"Semua yang ada di sini begitu murni dan indah," kata Cecilia. "Anda berpikir itu [adalah] semacam keajaiban karena [hal] itu begitu tidak nyata."
(aur/asr)Nicho Silalahi Berani Bilang ke Ruhut Sitompul: Kupikir Abang Cerdas dan Paham Hukum2025-05-20 07:43
Pemerintah Buka Opsi WFA untuk ASN, Pakar Kebijakan Publik: Tidak Boleh Gegabah2025-05-20 07:36
Cara Mudah Cek Penerima PIP 2025 di pip.dikdasmen.go.id Lewat HP, Saldo Dana Cair2025-05-20 07:14
Usai Lantik Kepala Daerah, Prabowo: Kita akan Jumpa di Retreat, Mudah2025-05-20 07:10
Anies Sarapan Bareng Gibran di Solo, Bahas Pilgub Jakarta?2025-05-20 06:48
DPRD Usulkan Unit Pengelola Teknis Parkir Dibubarkan, Dishub Jakarta: Diserahkan ke Pansus2025-05-20 06:45
Studi Ungkap Tidur Setelah Tengah Malam Tingkatkan Risiko Diabetes2025-05-20 06:43
Gratis Ongkir Gak Dihapus? Pemerintah Luruskan Aturan Baru Permen Komdigi2025-05-20 06:42
Dugaan Korupsi Satelit Kemhan, Mantan Anak Buah Jokowi Diperiksa2025-05-20 06:27
Pemerintah Buka Opsi WFA untuk ASN, Pakar Kebijakan Publik: Tidak Boleh Gegabah2025-05-20 05:32
Bukan Jokowi Maupun Ahok, JIS Itu Keberhasilan Anies Baswedan!2025-05-20 07:12
Perpres Resmi Diteken, Pelantikan Kepala Daerah Serentak Dilaksanakan Pada 20 Februari2025-05-20 06:50
Soal HGB Pagar Laut Tangerang, AHY Ngaku Tak Tahu: Terbit 2023, Saya Masuk 20242025-05-20 06:45
Yayasan Sudamala Bumi Insani Menginspirasi di Sumba Lewat Program EGK2025-05-20 06:29
Heru Mengkaji WFH Lokal untuk Antisipasi Cuaca Ekstrem Akhir Tahun2025-05-20 06:19
Jelang Batas Pemberkasan Paulus Tannos, KPK Harap ada Kabar Baik dari Pemerintahan Singapura2025-05-20 06:17
NYALANG: Rona Mata di Pendar Cahaya2025-05-20 05:42
Prabowo Bertemu dengan JK di Istana, Bahas Apa?2025-05-20 05:29
Dieng Kembali Membeku, Muncul Embun Es Pagi Ini2025-05-20 05:28
Mentan Andi Amran Optimis Tingkatkan Daya Saing Produk Indonesia di Pasar Global2025-05-20 05:12