Awas, Ada 5 Kebiasaan Sehari

Daftar Isi
  • 1. Konsumsi pemanis quickq安装包下载buatan tanpa kalori
  • 2. Ngemil kentang goreng
  • 3. Melewatkan sarapan
  • 4. Begadang
  • 5. Kurang gerak
Jakarta, CNN Indonesia--

Tanpa disadari, ada kebiasaan sehari-hari yang bisa menaikkan gula darah.

Awas, Ada 5 Kebiasaan Sehari

Hidup dengan diabetesberarti harus bisa mengontrol kadar gula darah. Ahli gizi dan edukator diabetes Lynn Gringer mengatakan, ada dua alasan kenapa hal ini menjadi penting.

"Di kehidupan sehari-hari, orang akan merasa lebih baik saat gula darahnya stabil. Dalam jangka panjang, ini adalah yang terbaik yang bisa dilakukan untuk mencegah komplikasi," jelas Grienger, mengutip dari Everyday Health.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

1. Konsumsi pemanis buatan tanpa kalori

Pemanis buatan hadir seolah jadi solusi. Padahal, kebiasaan mengonsumsi pemanis buatan untuk kopi atau teh bisa meningkatkan kadar gula darah dalam jangka panjang.

Dalam sebuah riset ditemukan, pemanis buatan mungkin bisa memperburuk resistensi insulin dan kemampuan tubuh untuk menjaga gula darah tetap stabil.

2. Ngemil kentang goreng

Sebaiknya pilih camilan yang tepat, bukan gorengan atau makanan lain yang tinggi lemak jenuh. Penelitian menemukan, pola makan tinggi lemak, terutama lemak jenuh, dapat meningkatkan resistensi insulin.

Lemak adalah bagian penting dalam diet harian. Namun, sebaiknya konsumsi lemak sehat dari pangan seperti kacang-kacangan, alpukat, dan ikan berlemak.

3. Melewatkan sarapan

Ilustrasi sarapan rotiIlustrasi. Tidak sarapan, kebiasaan yang bisa menaikkan gula darah. (iStock/FreshSplash)

Bagi penderita diabetes, sarapan adalah waktu makan terpenting. Sebuah riset kecil menunjukkan, gula darah pasien diabetes yang melewatkan sarapan akan lebih tinggi sepanjang hari ketimbang kelompok yang sarapan.

4. Begadang

Kebiasaan begadang bisa berkontribusi pada penyakit kronis, termasuk diabetes tipe 2. Penelitian telah membuktikannya.

"Orang yang suka begadang lebih berpeluang punya pola makan buruk, kurang aktif, konsumsi alkohol lebih tinggi, indeks massa tubuh kurang sehat, merokok dan kurang tidur," kata peneliti Sina Kianersi, seperti dilaporkan CNN.

Kianersi dan tim menghubungkan begadang dan diabetes. Mereka yang begadang punya risiko 19 persen lebih tinggi terkena diabetes daripada yang tidur cukup dan bangun awal.

5. Kurang gerak

Kurang gerak juga jadi kebiasaan yang menaikkan gula darah. Tubuh yang aktif akan meningkatkan sensitivitas insulin dan membantu sel mengeluarkan glukosa dari darah dan memakainya untuk produksi energi.

(els/asr)
焦点
上一篇:Budaya K3 Jadi Kunci Indonesia Emas 2045: Menaker Ingatkan Pentingnya Keselamatan Kerja
下一篇:Daftar 12 Geopark di Indonesia yang Masuk Jaringan UNESCO